Datang & Pergi Juni'12

Bulan Juni 2012 ini adalah bulan dimana ada yang datang dan pergi dari Panti Asuhan Ati Wening.
Mereka yang PERGI adalah:
1. Fredi, anak Panti, telah LULUS dari SMK Diponegoro Tumpang.
    Setelah lulus akan kembali ke Kediri untuk mencari pekerjaan.
2. Aris, anak Panti
    Memutuskan kembali ke rumah orang tua di Kediri dan tidak meneruskan sekolah di SMK
    Kosgoro Tumpang, hal ini atas kemauan dari orang tuanya.
3. Pipit, anak Asuh di Malang
    Atas kemauan kedua orang tuanya, memutuskan untuk bekerja dan keluar kuliah di Univ Kanjuruhan Malang

Mereka yang DATANG adalah:

1. HUDA YANG ANTUSIAS
    

Ariful Huda, lahir: 11 Juli'97. Anak ketiga dari 3 bersaudara. Lulus dari SMPN 2 Poncokusumo. Bp Edi bekerja sebagai SATPAM sambil membuka warung kecil di Desa Ngadireso
Poncokusumo. Rumahnya sudah tembok, berlistrik dan berlantai semen.
Pasangan suami istri ini sangat berharap anak terakhirnya dapat bersekolah lebih tinggi dari kakak-kakaknya. Huda berencana akan melanjutkan ke salah satu SMK terdekat dengan desa Ngadireso

 
 2.  RIO, YATIM YANG BERSEMANGAT


Rio Revaldi, lahir: 17 Oktober'98. Anak pertama dari dua bersaudara. Lulus dari SDN 2 Ngadireso Poncokusumo.
Sang Ayah telah meninggal dunia satu minggu yang lalu, setelah sakit yang sangat lama. Sebelum meninggal dunia, Bp Sujadi (alm) bekerja sebagai tukang bangunan. Untuk menyambung hidup, bu Ngatmi Asih bekerja sebagai pembatu rumah tangga.


Sewaktu di SD, Rio pernah menjadi juara menggambar antar SD se Desa Ngadireso yang diadakan oleh Panti Asuhan Ati Wening pada tahun 2008. Setelah lulus ini, Rio akan melanjutkan ke SMP PGRI Ngadireso.



Foto di bawah adalah kondisi rumah Rio di Ngadireso
 

 

 3. ANGGI YANG LINCAH

 Anggi Andika, biasa dipanggil Anggi, putra kedua keluarga Sulianto dari 3 bersauidara. Lahir pada 1 April 2006. Telah selesai dari TK PKK SETYA PUTRA dan akan melanjutkan sekolah di SDN 2 Ngadireso.
Bp Sulianto sehari-hari bekerja sebagai buruh harian di ladang. Keluarga bahagia ini menempati rumah sederhana dengan lantai tanah & dinding bambu. Adapun sang nenek tercinta dari Anggi juga tinggal bersama mereka.