Ignatius Penuh Semangat

 

Ignatius merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, sekarang menginjak kelas 2 di sebuah SMA Negeri di Kota Malang.

Sejak 10 September 2021 lalu, sang ayah berpulang ke Rumah Allah karena sakit kanker yang dideritanya. Almarhum adalah seorang guru di SMP Cor Jesu. di Kota Malang.

Sejak saat itulah, keluarga Ignatius kehilangan satu2nya penopang keuangan keluarga. Sang ibu yang merupakan ibu rumah tangga, berusaha mencari pekerjaan dan berusaha mencari pemasukan keuangan dengan berjualan masakan rumahan.

Syukur pada Allah, untuk kelangsungan biaya pendidikan Ignatius dibantu oleh donatur melalui Program Anak Asuh Panti Asuhan Ati Wening. 

Sedangkan sang adik telah terlebih dahulu dibantu oleh lembaga yang lain.

Dengan semangat belajar yang tinggi, kami berharap Ignatius bisa mencapai harapan yang telah dicita2kan.

Syukur pada Allah dan terima kasih tak terhingga pada para donatur yang telah membantu kelancaran pendidikan anak2 yang kami asuh melalui Panti Asuhan Ati Wening.

Kebersamaan 20 Oktober 2021

 

Rabu 20 Oktober 2021, menjadi berkah melimpah pada anak-anak asuh di Panti Asuhan Ati Wening. Anak2 berkumpul di Aula Panti untuk menerima bingkisan.

foto isi per bingkisan (untuk 25 anak)

Adapun bingkisan berasal dari salah satu donatur di Jakarta yang sedang berulang tahun (kami memanggilnya: Bu Hermin), yang berisi beberapa mie instan, makanan kecil dan minuman sehat. Pada saat bersamaan, kami juga menerima tamu yang datang langsung ke panti untuk membawa bantuan berupa sembako (beras, telur, gula dan mie instan).

Sehingga kebersamaan menjadi sangat meriah, dengan dibantu Devi menjadi pemandu acara. Suasana menjadi penuh keakraban.

Acara dilangsungkan dengan kegembiraan, pada saat bersamaan juga diadakan penyeahan sumbangan lain yang berupa alat tulis. Semua berlangsung mulai jam 14.00 dan berakhir sampai sekitar jam 16.30, anak2 sangat bersyukur atas kunjungan dan sumbangan dari beberapa donatur.

Terima kasih tak terhingga kami haturkan pada semua donatur yang masih peduli dengan pendidikan anak2 asuh yang dalam naungan Panti Asuhan Ati Wening.

Devi lanjut Kuliah

 

Syukur pada Allah, akhirnya Devi bisa melanjutkan kuliah di sebuah Unmer Malang.

Hal ini setelah lolos dari seleksi internal, sehingga dibebaskan dari SPP. Kami membantu dari biaya daftar ulang saja, setelah itu Devi akan berusaha menutup kebutuhan tsb.

Devi sebelumnya adalah anak asuh Panti Asuhan Ati Wening dengan prestasi akademik yang bagus. Kami membantu Devi dalam mewujudkan cita-citanya sejak masuk SMA, yaitu tahun 2018. Hal ini bisa dilihat pada Blog pada postingan 20 Agustus 2018, dengan judul: Devi Bersemangat untuk Masa Depan

foto 2018

Ayah Devi pada tahun 2018 mengalami kelumpuhan pada kedua tangannya, sehingga sejak saat itu mencari nafkah menjadi tanggungjawab sang ibu.

Tetapi pada tahun 2020 sang ibu berpulang pada Sang Khalik, sehingga kondisi ekonomi keluarga menjadi kalang kabut. Dan dengan melanjutkan kuliah ini, besar harapan kami agar Devi berhasil menggapai cita-citanya dan mengangkat derajat dan masa depan yang lebih baik.

Dava bisa Lanjut Sekolah

 

Dava adalah anak pertama dari 2 bersaudara tinggal bersama ibunya, karena keluarga mereka bercerai. Saat sebelum pandemi, penghasilan sang ibu tidak ada masalah, dengan pekerjaan ART di sebuah keluarga dengan penghasilan berdasarkan kehadiran pada keluarga tersebut. Sehingga dalam seminggu bisa 5 sd 6 kehadiran dan dibayar berdasarkan kehadirannya.

Namun dengan adanya pandemi, maka keluarga yang memperkerjakan ibunya, mengurangi juga hari kehadirannya. Hal ini sangat berpengaruh pada penghasilan sang ibu.

Dava tahun ini lulus dari sebuah sekolah dasar dan harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Akhirnya Dava dapat diterima di sebuah SMPN di daerah Poncokusumo.

Suatu hari sang ibu datang ke Panti Asuhan Ati Wening untuk memohon agar Dava bisa menjadi Anak Asuh kami, dan kamipun menerima permohonan dari ibu Dava. Sehingga mulai tahun ajaran baru ini, Dava menjadi Anak Asuh dari Panti Asuhan Ati Wening.Semoga Dava kelak menjadi orang baik yang berguna bagi banyak orang.

Terima kasih sangat pada para donatur yang telah membantu kami dalam doa & materi, sehingga anak asuh kami dapat lencar dalam merajut masa depannya.

Lismila Bisa Lanjut MTs

 

Lismila tinggal bersama kedua orang tuanya, yang mana orang tuanya bekerja sebagai buruh tani di ladang2 sekitar rumah tinggal mereka. Dan mereka dari keluarga yang sangat sederhana. Lihat foto di bawah ini adalah Lismila bersama ibunya di teras rumahnya.

Lismila adalah anak kedua dari 2 bersauadara, yang mana kakak kandungnya  sudah menikah, namun kondisi keuangan juga tidak mencukupi untuk membantu sang adik dalam sekolah. Kakak kandungnya bekerja sebagai buruh tani juga di sekitar tempat tinggal mereka.

Setelah lulus SD, orang tua Lismila memasukkan anaknya masuk ke Madrasah Tsanawiyah di Poncokusumo. Meski kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh tani, namun berharap agar Lismila tetap bisa melanjutkan sekolah dan menggapai cita-citanya.

Sang kakak yang mewakili ibu Lismila datang pada kami dan berharap kami bisa membantu.  Kamipun menerima permohonan tersebut untuk membantu sekolah dari Lismila, harapan kami Lismila bisa menggapai cita-citanya. Lismila masuk sebagai Anak Asuh kami di tahun ajaran baru.

Terima kasih pada semua donatur yang telah membantu kami, dalam doa dan materi, sehingga anak2 asuh kami tetap bisa melanjutkan pendidikan mereka.

Irul Ingin Tetap Sekolah

 

 

 

Irul adalah panggilannya, namanya Khoirul. Sejak meninggalnya bapak dari Irul (2020), maka ia menjadi anak yatim & tidak memiliki biaya untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Irul selama ini tinggal di rumah neneknya, sedangkan ibunya menjadi TKI yang entah bagaimana menjadi kurang komunikasi dengan ibunya.

Irul adalah adik dari Dani anak asuh juga (meski beda bapak), beberapa tahun lalu saat sang bapak dipenjara, Irul tinggal bersama neneknya dan Dani dititipkan untuk tinggal di Panti Asuhan Ati Wening. Dan sejak sang bapak bebas dari penjara, maka keluarga mereka berkumpul kembali (bapak, Dani & Irul). Dani diasuh kembali oleh sang bapak (meski sang ibu masih menjadi TKI). Mereka tinggal di rumah neneknya bersama sang bapak.

Namun tahun 2020, Pak Karim (nama bapak Irul) meninggal dunia karena sakit, sehingga mengakibatkan keluarga mereka kembali kehilangan penghasilan. Karena selama ini yang menjadi sumber penghasilan utama adalah sang bapak. Akibatnya Dani dan Irul harus pindah tempat tinggal dari rumah nenek ke rumah Bu Yuyun yang merupakan kakak mereka (beda ibu), karena sang nenek tidak memiliki penghasilan.

Oleh sebab itu, Bu Yuyun memohon pada kami untuk bisa menerima Irul menjadi anak asuh juga. Kebetulan tahun ajaran baru ini, Irul masuk ke SMP dan diterima di SMP Poncokusumo. Suami dari sang kakakpun tidak memiliki penghasilan tetap. 

 

Perlu diketahui bahwa almarhum bapak dan ibu yang masih jadi TKI, masing2 telah menikah untuk kesekian kalinya. Dan masing2 dikaruniai anak dari pasangan masing2. Sehingga terdapat beberapa garis keturunan yang agak rumit, misalnya : Bu Yuyun adalah kakak dari kedua anak tsb, tetapi beda ibu kandung dan berasal dari almarhum bapak kandung. Sedangkan Dani merupakan kakak tiri dari Irul dari yang berasal dari ibu kandung yang sama, namun beda bapak kandung.

Tetapi semua itu tidak penting bagi kami, yang paling penting bahwa Irul dan Dani sangat membutuhkan biaya untuk kelangsungan pendidikan mereka. Sehingga kami memutuskan untuk membantu kakak beradik Dani & Irul dalam Program Anak Asuh. Yang mana Dani (kakak dari Irul), telah menjadi anak asuh sejak 4 Februari 2019 (ada pada postingan sebelumnya).

 

Irul membawa Kartu Pelajar

 

Semoga Dani & Irul, kelak menjadi orang2 yang berguna bagi orang lain.

 

Terima kasih tak terhingga untuk para donatur yang selama ini telah membantu dalam doa & materi pada kami dalam membantu biaya pendidikan anak2 ini.

Andre & Dinda Masuk Juli 2021

Tahun ajaran baru ini, kami menerima Andre & Dinda yang tinggalnya memang bertetangga, hanya beda beberapa rumah saja.

Dinda

Dinda sejak masih SD sudah sering ikut kegiatan2 di Panti Asuhan Ati Wening (selanjutnya akan disebut dengan : Ati Wening). Namun baru setelah lulus SMP dan saat melanjutkan ke SMK, Dinda menjadi anak asuh di Ati Wening. 

 

Dinda melanjutkan ke SMK Sunan Ampel di Ponc0kusumo, adalah anak kedua dari dua bersaudara. Orang tuanya sehari-hari bekerja sebagai petani penggarap di ladang orang lain.

 

Andre

Andre sebelum menjadi anak asuh di Ati Wening, juga selalu mengikuti berbagai kegiatan di Ati Wening. Sehingga Andre tidak asing lagi dengan Ati Wening.

Orang tua Andre sehari-hari bekerja sebagai petani penggarap di ladang2. Tahun ajaran baru ini, Andre masuk sekolah SMP Sunan Ampel di Poncokusum0

Kedua anak asuh yang bertetangga ini merupakan anak2 yang bersemangat dalam sekolah.

Kami berterima kasih atas donasi dari para donatur, baik berupa doa maupun materi untuk membantu kelancaran sekolah dari anak2 yang kami bantu.
 

Berkah Ramadhan 2021

 

Masa pandemi tahun ini tidak mengurangi kebahagiaan anak2 dalam menyambut Ramadhan. Penyerahan bingkisan Ramadhan kali ini tidak dilakukan dengan cara berkumpul seperti 2 tahun lalu, tetapi dengan mengundang anak2 satu per satu untuk datang ke Panti Asuhan. Dan bagi yang tidak bisa datang, Bu Ipung mengantarkan bingkisan tsb ke rumah anak2 masing2. 

Adapun berkah Ramadhan tahun ini adalah hasil dari donasi yang masuk ke rekening Panti Asuhan Ati Wening, selain itu juga berasal dari donasi yag berupa baju layak pakai & sembako.

Saat berfoto, anak2 memang melepaskan masker agar terlihat wajah masing2 dan setelah foto masker dipakai kembali.

Setiap anak menerima satu paket Berkah Ramadhan : biskuit satu kaleng, sirup, sembako & baju layak pakai (donasi dari sebuah keluarga dari Kota Malang dan Kepanjen).

Yang tidak nampak dalam foto ada 3 anak, karena sedang tidak di rumah, sehingga diterimakan pada orang tuanya

Semua anak dan keluarga mereka sangat mensyukuri Berkah Ramadhan tahun ini.

Terima kasih tak terhingga pada semua donatur yang telah berpartisipasi, baik dalam bentuk doa maupun dalam bentuk uang ataupun barang.

Nuha Semangat Sekolah

Nuha nama panggilannya, sehari-hari bersekolah di RA Al Ittihad (setara dengan Taman Kanak Kanak). Mulai Februari 2021 ini menjadi Anak Asuh di Panti Asuhan Ati Wening (selanjutnya disebut dengan Ati Wening). 

Nuha anak pertama dari sebuah keluaga yang sederhana, ayahnya adalah penjual ayam potong keliling. Beberapa saat yang lalu ayah Nuha mengalami kecelakaan lalu lintas, sehingga tidak bisa bekerja selama kurang lebih 1 bulan. Pada saat yang sama ibu Nuha sedang mengandung anak yang kedua.

Terima kasih atas dukungan dari para donatur yang sangat bermanfaat bagi anak-anak seperti Nuha, yang mempunyai semangat untuk melanjutkan pendidikan setinggi mungkin.

 

Ricky Bisa Lanjut Sekolah

 

Beberapa hari lalu, Ricky datang ke Panti Asuhan Ati Wening (selanjutnya disebut dengan Ati Wening) beserta dengan ibu kandungnya, untuk mengajukan diri agar diangkat menjadi anak asuh di Ati Wening mulai Februari 2021 ini.

Ricky tinggal bersama dengan kakek dan neneknya dari ibu kandung sejak usia Taman Kanak Kanak. Sekarang Ricky duduk di kelas XI di Madrasah Aliyah Al Ittihad. Dan sejak TK pula ayah ibunya telah bercerai dan masing2 dari mereka telah menikah dan berkeluarga. Sehingga Ricky sehari2 hidup bersama kakek & neneknya, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kebung dan tukang masak di suatu tempat di desanya. 

Selama ini untuk keperluan sekolah ditopang oleh ibu kandungnya, yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat kue pesanan. Namun pada masa pandemi ini, kondisi berubah sehingga mengharuskan mengutamakan biaya untuk hidup.

Saat datang ke Ati Wening, ada beberapa bulan kewajiban sekolah yang belum diselesaikan. Setelah mengikuti Program Anak Asuh ini, maka Ricky dapat tersenyum kembali, karena kepastian untuk menyelesaikan pendidikannya.

Terima kasih kami ucapkan pada semua donatur, sehingga anak2 seperti Ricky bisa melanjutkan sekolah sampai tingkat pendidikan menengah atas.